Jumat, 25 Oktober 2013

Sejarah Pulau Banyak Barat

 SEJARAH PULAU BANYAK BARAT
Oleh M, Hasbi, SH.

Haloban Ibu kota Kecamatan Pulau Banyak Barat terletak di pulau antara Pulau Sumatra  dengan pulau Seumeulu. Orang pertama yang mendiami PualuTuangku yang rnama Tutuwon, Tutuaon  ini mulanya terdampar di Teluk Nibung kemudiaan berpindah keTulale (Pulau Tuanku) setelah Tutuwoun merasa cocok untuk mecari penghidupan maka dijemputnya keluargadari Teluk Nibung untuk mendiami daerah Haloban tersebut  dengan membuka lahan pertaniaan di Tulale (Pulau Tuangku), disinilah babak awal pemukiman di Kepulauan Banyak (Haloban). Berselang beberapa tahun kemudian terjadi sebuah peristiwa peselisihan antara Lawowek dengan Lasengak mereka  memper masalahkan tentang siapa diantara mereka  yang terlebih dahulu mendiami Haloban (Pulau Tuanku) didalam perselisihan ini Lasengak kalah dan lari hingga ketengah laut antara Pulau Bangkaru dengan Pulau Lasia, kejadian tersebut diketahi oleh Tutuwoun kemudian membawa kedua orang  tersebut kerumahnya di Tulale (Pulau Tuanku), sesampai dirumah  tamu tersebut disuguhi ubi rebus oleh keluarga Tutuwoen, dengan diberinya ubi rebus diketahuilah bahwa Tutuwuon inilah orang yang terlebih dahulu menempati /mediami Haloban (pulau Tuanku)  dengan bukti makanan yang dimakan mereka itu adalah hasil yang ditanam oleh Tutuwoun dengan keluarganya sementara Lawowek dengan Lasengak merupakan pendatang baru yang belum lagi memulai ber cocok tanam , selanjutnya Tutuwuon mengajak kedua orang tersebut ini agar menetap  untuk sama sama membuat perkampungan di Tulale(di Pulau Tuanku) tersebut.
Beberapa bulan kemudiaan  mereka bertiga mengililingi  Pulau Tuanku  tepatnya di  Air Dingin telihat oleh mereka  kepulan asap setelah dihampiri   ternyata ada seseorang yang sedang memasak air yang bernama Huta Barat, mereka pun mengajak Hutabarat tersebut  untuk menetap di Tulale(Pulau Tuanku).
Tidak begitu lama berselang mereka memeriksa  pulau-pulau  bertemu dengan seorang orang di Pulau Aisakhu Tua yang bernama Malikul Beraya kemudiaan merekapun mengajak Malikul  Beraya untuk menetap di Tulale (Pulau Tuanku).
Seiring waktu terus berjalan penduduk Tulale semakin bertambah pada suatu malam mereka berlima bermusyawarah untuk menentukan sipa yang bisa jadi pemimpin/Raja di Tulale  tersebut, namun hasil dari musyawarah tersebut diputuskan mengutus Malikul Baraya untuk menjemput  Raja/Sultan ke Pagaruyung (Sumatra Barat)  untuk memimpin dan berdaulat di Tulale (Pulau tuanku).
Sesampainya di Pagaruyung  Malikul Beraya langsung menemukan Tuanku  Sultan  yang berdaulat di  di Pagaruyung, Maka Tuanku Sultan mengutus Adik Sultan yang paling bungsu yaitu Sultan Malingkar Alam untuk menjadi Pemimpin /Raja di Tulale Pulau Tuanku, selain Sultan Melingkar Alam  juga turut didampingi oleh 2 (dua) orang yaitu  Imam garang (Malikul Kudus) dan Panglima sebagai pendamping  Sultan Melingkar Alam untuk memimpin di Tulale Pulau Tuanku.
Dengan berhasilnya Malikul Baraya membawa  Sultan Malingkar Alam, Imam Garang (malikul Kudus) dan seorang Panglima ke  Tulale Pulau Tuanku  maka berawallah masa kedaulatan di Pulau Tuanku  dengan susunan pemerintahannya  sebagai berikut :
Sultan/Raja                 : Sultan Malingkar Alam
Imam Garang              : Malikul Kudus.
Khotip                          : Malikul Baraya.
Panglima                     : …………………….?
Dibantu oleh Datuk yang Empat yaitu dengan gelar :
Datuk Besar                :  Tutuwoun
Datuk Maha Raja        :  Lawowek
Datuk Mudo                :  Lasengak
Datuk Pamuncak         :  Hutabarat.
Sebagai pusat pemerintahan pada saat Sultan Malingkar Alam berada di Tulale Pulau Tuanku beberapa tahun kemudiaan  Sultan Malingkar Alam meningal  digantikan oleh anaknya yaitu Sultan Setangkai Alam pada masa itu pusat pemerintahan  berpindah ke Luan Bano tetap di pulau Tuangku, dan setelah beberapa tahun memimpin  di Luan Bano Sulatan Setangkai Alam meninggal dunia digantikan oleh anaknya yaitu Sutan Alam.
 Sejak Sultan Alam memimpin terjadi perpindahan pusat pemerintahan dari Loan Bano ke Haloban yang sekarang sebagai ibukota  Kecamat Pulau Banyak Barat.
Haloban asal kata dari “Alaban” yaitu nama sejenis  kayu  yang banyak  terdapat waktu pembukaan perkampungan Haloban, sewaktu pembukaan ada yang meninggal  ditimpa pohon kayu Alaban.
Perkembangan selanjutnya dari pemerintahan Sultam Alam  di Haloban ini sudah menumbuhkan kampung- kampung baru yaitu  Kampung Asantola dan Kampung Lamo, Teluk Nibung dan pulau Balai setelah sultan Alam  merasa tidak mampu lagi dalam memimpin  karena  keadaannya sakit   maka diputuskan oleh sulatan Alam sebagai menggantikannya diangkat  Sultan Alam    yaitu Sutan Umar kemenakannya sendiri  yang disepakati oleh Datuk-datuk  Yang Empat.
 Semenjak Sutan Umar menjadi Raja  di  Kepulauan Banyak   sampai pada tahun 1950 Sutan Umar  sakit   dibawa berobat ke Sibolga dan meningal   dikebumikam  disibolga.
Pada Tahun 1951 daerah Pulau  Banyak diakui sebagai salah satu wilayah dibawah Residen Aceh Selatan Provinsi Sumatra Utara.  Pulau Banyak dipimpin oleh seorang Asiten Wedana bernama  Ali Basa yang berkedudukan di Haloban, kemudiaan digantikan oleh Kasem Idris.
Selanjutnya digantikan oleh Asiten Wedana Abdul Foat. Ditangan asisten wedana inilah   Pusat Kegiatan Pemerintahan  dipindahkan ke Pulau  Balai menjadi Ibukota  Kecamatan Pulau Banyak.
Kecamatan Pulau Banyak terdiri dari 2 Kemukiman yaitu Kemukimam Haloban dan Kemukiman Pulau Slapan dengan 6 (enam) Desa : Desa Haloban, .Desa Asantola, . Desa Ujung Sialit, . Desa Pulau Balai,  Pulau Baguk dan  Teluk Nibung. 
Pada tahun 1999 Pemekaran Kabupaten Aceh Singkil dengan keluarnya Undang–undang Nomor 14 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Singki, Pulau Banyak merupaka salah satu Wilayah Kecamatan dari Kabupaten Aceh Singkil.
Pada tahun 2001 keluar  keputusan Bupati  Kabupaten Aceh Singkil Nomor 18 tahun 2001 tentang Pembentuk Kampong Suka Makmur Pemekaran dari Kampong Haloban  Kecamatan Pulau Banyak .
Pada tahun 2010 Pemeritah Kabupaten Aceh Singkil mengeluarkan Keputusan mempersiapkan  pemekaran Kecamatan Pulau Banyak menjadi 2 (dua) Kecamatan Yaitu Pulau Banyak dengan ibukota Pulau Balai  Dan Pulau Banyak Barat dengan Ibukotanya Haloban. Dan mengangkat  M. Hasbi, SH sebagai pelaksana tugas Camat Pertama di Kecamatan Pulau Banyak Barat, tidak lama kemudiaan tepat pada Hari Juma’t tanggal 17 Agustus 2010 Ditetapkan  Qanun Kabupaten Aceh Singkil Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pembentukan Kecamatan  Pulau Banyak Barat Kabupaten Aceh Singkil. dan M.Hasbi, SH.  Tetap  sebagai Camat.

Nara Sumber         :     1.  Sofian Chan ( Kepala Mukim Haloban)
                                    2.  Asri ( Panglima Laot Haloban )
                                    3.  M. Anif.( mantan Kepala Kampon Haloban &Guru Sekolah Dasar Haloban)
Pengumpul Data   :     1. Syukrijal, S,Sos.
                                 
Referensi.

Jumlah Desa Di Kecamatan Pulau Banyak Barat


Peta Pulau Banyak Barat dan Pulau Banyak

Kecamatan Pulau Banyak Barat yang terletak disebuah kabuten Aceh Singkil Prof. Aceh memiliki jumlah beberapa desa antaralai, yaitu:

1 Desa Haloban
2 Desa Asantolah
Desa Ujung Sialit
4 Desa Suka Makmur

Jumat, 18 Oktober 2013

pantai indah di kecamatan pulau banyak barat

Pulau Banyak Barat 
benarkah yang dulunya Pulau Banyak Barat bernama Pulau Tuanku dan Juga sering dikenal dengan sebutan Haloban.
Pulau Banyak Barat merupakan sebuah kecamata baru dari 11 kecamatan yang terdapat di Kabupaten Aceh Singkil, Profinsi Aceh. Pulau Banyak Barat dulu awalnya masih terdiri dari satu kecamatan yaitu kecamatan Pulau Banyak, dan sekarang sudah terpisah menjadi Dua Kecamatan yaitu: Kecamatan  Pulau Banyak, dan Kecamatan Pulau Banyak Barat.

Kedua Kecamatan ini berjarak tidak jauh, perjalanannya berkisar antara 25 menit jika menggunakan spitt bot dan 2 jam menggunakan transportasi sederhana atau robin/perahu, bott (Biduk masin garejo), sedangkan jarak tempuh ke kabupaten Aceh Singkil, berkisar 3-4 jam dari Kec. P. Banyak dan 5-6 jam dari Kec. Pulau Banyak Barat, perjalanan tersebut menggunakan Kapal Bot dan lain sejenisnya.

Kecamata Pulau Banyak dan Kecamatan Pulau Banyak Barat Memiliki jumlah gampong yang berbeda. Pulau banyak memiliki jumlah kampongnya tiga gampong, yaitu Gampong Pulau balai, Pulau Baguk dan Teluk Nibung, sedangkan Kecamatan Pulau Banyak Barat memiliki jumlah gampongnya terdiri atas empat gampong, yaitu Gampong Haloban, Asantolah, Ujung sialit dan Suka Makmur.
Kecamatan Pulau Banyak Barat di pinpin oleh camat yang bernama M, Hasbi, SH.

 
Pulau Banyak Barat dan Pulau Banyak

masing-masing memiliki singkatan nama, yaitu PBB singkatan dari Pulau Banyak Barat, dan Pulau Banyak di singkat menjadi PB
dua Kecamatan ini memiliki pantai-pantai yang indah di sekitarnya, hampir rata-rata pantai tersebut pasir putih dan laut biru, dibandingkan dengan pantai yang lain mungkin tidak kalah jauhnya, pantai yang ada di sekitar PBB dan PB masih alami tidak ada istila beli tiket, bayar parkir dan lain sebagainya jika kita banding dengan pantai yang lain masuknya harus beli tiket, dan bagi yang berkendaraan baik itu kendaraan roda dua dan roda empat meski harus bayar parkir. pantai PBB dan PB menggunakan transportasi jalur laut seperti Spit bot, robin garejo, kapal bott dll. Jika ingin melihat fotonya silakan kunjungi disini


Selasa, 15 Oktober 2013

Pantai Pulau Banyak Barat

Berbagai macam pantai yang dimiliki oleh Kepulauan Pulau Banyak Barat dan sekitarnya, dengan lautnya yang biru, pasir pantainya yang putih, jika kita membandingkan dengan pantai-pantai yang lainnya mungkin tak kalah hebatnya pantai yang ada di kecamatan pulau banyak barat, pantai pulau banyak barat mungkin tidak terlalu begitu tersiar di telinga manusia, namun demikian, dengan pantai yang lautnya biru dan pasir pantainya yang putih bersih, tidak akan menimbulkan penyesalan jika di kunjungi. berbicara tentang fakta, banyak sudah turis yang mengatakan bahwasanya pantai yang ada di Aceh Singkil, (P. Banyak, P. Banyak Barat, dll) masih sangat alami keindahannya pantainya, lantas banyak turis yang berdatangan dari luar negri yang berkunjung ke pantai yang ada di kepulauan banyak dan banyak barat, karena mereka ingin merangkai sebuah kenangan yang begitu indah saat-saat dipantai. dengan penghasilan laut di pualu banyak barat yang masih sangat memuaskan tidak heran jika ada yang bilang pantai pulau banyak barat “WOOOOOOW Sungguh sangat Indah,” pantai pulau banyak barat tidak menghabiskan uang di bandingkan dengan pantai yang lainnya, pantai pulau banyak barat tidak ada istila belii tiket, bayar parkir dan lain sebagainya,

Naaaaaaah, aku suda cerita lumayan panjang lebar barusan tentang pantai yang ada di Pulau Banyak barat, bagi anda yang sudah ada niat, kunjungilah pantai yang ada di Aceh Singkil. Di jamin tidak menyesalkan, dengan pantainya yang indah, gratis lagi,,,,, hahhahahaha bicara soal gratis,,,, siape sih yang tidak pingin merasakan yang gratis… mungkin cuk itu isi blog saya, lebih dan kurang moon maaep yaaaaa…..

awalnya sih tidak ada niat pengen nulis artikel ini, tapi karna baru blajar buat blog terpaksa de, pikiran singgkat untuk buat artikel ini,,…

lumayan menarik juga yaaaa..... hm....mungkin cukup sekian informasi singkat tentang Pantai Pulau Bnayak Barat .....

By. W2n.H.PBB